TEMPO.CO, Tangerang - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang melakukan penyisiran ke masjid-masjid terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah sejak Rabu, 23 Januari 2019 hingga hari ini.
PortalMadura.Com, Sampang - PT. Pos Indonesia di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur melakukan pebarikan tiga eksemplar Tabloid Indonesia Barokah yang beredar di sebagian masjid di wilayah Sampang.
Beberapa waktu belakangan, beredar 'Tabloid Indonesia Maju Prabowo-Gibran' di Kota Solo, Jawa Tengah. Bawaslu Solo sebut itu bukan pelanggaran. Tabloid bergambar Prabowo dan Gibran beredar di Kota ...
JawaPos.com-Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit turut bereaksi atas peredaran Tabloid Indonesia Barokah di wilayahnya. Nasrul yakin warganya tidak akan terpancing dengan konten tabloid ...
Petugas Bawaslu menunjukkan isi tabloid Indonesia Barokah di Kantor Bawaslu Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat 25 Januari 2019. Bawaslu Kota Tegal masih menyelidiki isi tabloid Indonesia Barokah yang ...
JawaPos.com-‎ Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, Irfan Wahid alias Ipang Wahid, dituding terlibat dalam Tabloid Indonesia Barokah yang belakangan ini menjadi viral.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian baru akan menindak Tabloid Indonesia Barokah apabila ada rekomendasi dari Dewan Pers sebab dugaan hoaks dalam tabloid tersebut adalah ranah Dewan Pers. “Kita belum ...
SEMARANG, KOMPAS.com - Tabloid Indonesia Maju bergambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran mulai beredar di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Terkini Lainnya ...
Langkah pertama adalah mendatangi kantor pos untuk mencegah pengiriman tabloid Indonesia Barokah. "Bawaslu meminta supaya dilakukan proses pencegahan, adalah mengunjungi kantor pos, apabila ada ...
Blora - Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Blora, Jawa Tengah, menyimpulkan tidak ada unsur pelanggaran pemilu dalam ...
UNICORN terpilih sebagai salah satu dari 8 tim Indonesia lintas kategori yang akan berlaga dan bersaing dengan tim-tim ...
BBC mendapatkan informasi bahwa para wartawan tabloid News of The World disebut-sebut telah membayar polisi pengawal keluarga kerajaan Inggris untuk mendapatkan nomer telepon pribadi mereka.